Kamis, 20 Februari 2014

Bagaimana aku bisa mendamaikan keadilan dengan pengampunan? .. C.R.Swindoll

Pada saat Abraham menghadapi dilema pastilah sangat kebingungan ketika Tuhan menyuruhnya meletakan anak tunggalnya di atas mesbah untuk menjadikan korban persembahan. Disini terlihat seakan-akan ketaatan adalah musuh dari pengampunan.
Bagaimana engkau mendamaikan keadilan dengan pengampunan? Mengapa engkau harus mendamaikan dua orang yang bersahabat?! Bagi Tuhan, keduanya tidak pernah bermusuhan. Mereka jadi tampak seperti itu karena kita tidak melihat apa yang Tuhan lihat.
Apakah kau ingat apa yang dilakukan oleh Abraham?
Itu adalah pertanyaan yang bisa dijawab oleh seorang anak kecil. " ia mematuhi perintah Tuhan "
Apakah Ishak mati? " tidak "
Berpikirlah mengapa? " karena Tuhan menyediakan pengganti "
Tetapi perhatikanlah bahwa hal pertama yang dilakukan Abraham adalah menaati perintah Tuhan. Abraham tidak mengijinkan pertentangan antara keadilan dan pengampunan mengahalangi ketaatannya. Ia mempercayai sifat Tuhan tanpa keharusan untuk memahaminya. Setelah ia menaati perintah Tuhan dengan iman, Tuhan memperlihatkan kepada bapa Abraham apa yang tidak bisa ia lihat.
Kewajibannya adalah menaati dan memperkenankan Yang Maha Tinggi menyelenggarakan keadilan dan pengampunan. Dan ingatlah selalu, kita adalah keturunan Abraham.. Karena kita taat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar