Senin, 28 April 2014

Allah menyesal??... Pdt. S. Tong

Kejadian pasal 6 konteksnya Allah yang menjadikan manusia kok bisa kaget? bukankah Allah yang kita sembah adalah Allah Yang Maha Kuasa?
Istilah kaget dalam bahasa lain bisa berarti juga menyesal, kaget berarti tidak tahu, dulu tidak tahu sekarang sadar.
Kenapa Allah kaget? waduh kok begini ya? Apakah Allah tidak tahu? Allah tentu tahu!
Kenapa Allah menyesal? Waduh kenapa kok begitu? Dulu mustinya saya jangan cipta manusia, sudah cipta manusia sekarang saya menyesal. Allah menyesal/ Allah kaget membuktikan dulu Allah tidak tahu akan nanti bisa jadi begini.. Apakah tafsiran itu benar? Tidak benar!
Allah menyesal/ Allah kaget ini semua adalah refleksi dari suatu emosi. Emosi Allah adalah dasar dari emosi manusia. manusia dicipta menurut peta dan teladan Allah, jadi apa yang mungkin kita nyatakan, misalnya senang, susah, sedih, menyesal, benci, semua ada didalam diri Allah, cuma perbedaanya adalah arah Allah berbeda sama kita.
Kalau kita benci, kita membenci orang, Allah benci, Allah benci dosa.
Kalau kita senang, senang materi, Allah senang, karena manusia hidup berkenan kepada Dia.
Jadi semua emosi kita harus di setting ulang supaya sinkron dengan Sifat Ilahi.
Lewat Pengkudusan Emosi, kita dapat sedikit mengerti kenapa Allah kaget/ menyesal.
Sekarang saudara ada didepan saya bukan? saya sekarang menghadap saudara bukan? Tetapi waktu saya berputar sedikit, saya merasa semua kok meninggalkan saya, semua seperti berputar, semua berubah ya? Sekarang kamu tidak setia sama saya, kamu tidak menghargai saya? Lalu saya berteriak kenapa meninggalkan aku? Kenapa pergi kebelakangku? Engkau akan jawab, kamu gila ya, kamu yang puter, ngerti maksud saya?
Jadi Allah menyesal artinya apa? Allah menyesal berarti manusia sudah berpaling dari Dia, akibatnya Allah tidak lagi menikmati hubungan baik dengan manusia, tetapi dari sudut manusia, Allah sudah berubah.
Kenapa Allah musti memakai istilah menyesal, menyesal berarti suatu perasaan yang paling sedih, tapi tidak bisa ditolong. Allah sedih sekali melihat manusia telah mempergunakan kebebasan yang telah diberikan untuk melawan Dia, dan menjadi kurang ajar. Bukan berarti Allah seperti kita tidak tahu bisa terjadi, trus jadi tidak berdaya, nangis menyesal.
Arti kedua dari menyesal yaitu Allah harus berubah dari mengasihi menjadi menghakimi.
Allah menyesal lalu Allah tidak lagi menurunkan penghukuman kepada orang niniwe seperti yang telah Dia sabdakan melalui Yunus. Lohh, jadi Allah berubah ya?
Engkau bilang Allah tidak berubah? Allah tidak berubah, manusia berubah! Tetapi relasi itu membuat kita mengerti seperti Allah berubah.
Sama seperti waktu saya berputar, saya kira kamu yang berubah, padahal yang berubah saya, demikian Allah tidak berubah karena, kita yang berubah , setelah berubah kita berbalik melawan Allah, menjadi berontak kepada Allah, maka cinta Allah tidak lagi datang kepada kita, yang datang adalah kemarahan Allah.
Contoh lain waktu saya berada di suatu sungai yang menurun,  Waktu saya turun ikut arus sungai, saya merasa lancar sekali dan sangat cepat, sebentar saja sudah jauh. sudah ketemu orang dibawah sekarang mau pulang ke atas, mudik, waktu mau pulang baru tau rasa waduh beratnya. tadi gampang sekali waktu turun, susah payah cuma hasil sedikit. lalu saya bilang sungai, sungai engkau telah menyesal, tadi engkau membantu saya sekarang berbalik melawan saya, sungai bilang ga salah ahh, yang gila kamu, tadi kamu mengikuti arusku , sekarang engkau melawan arusku, waktu engkau bilang sungai engkau telah berubah, engkau tidak berlaku konsisten kepadaku, seperti bilang Tuhan dulu engkau mengasihi kami sekarang Tuhan menghukum kami, artinya Tuhan menyesal. Manusia perlu bertobat dan kembali ke jalan Tuhan.

Jumat, 25 April 2014

satan imitate miracles.. Exo7

God performed a miracle by turning Aaron's staff into a serpent, and Pharaoh's magicians did the same through trickery or sorcery.
Although miracles can help us to believe, it is dangerous to rely on them alone. Satan can imitate some parts of God's work and lead people astray.
God dramatically turned the water of the Nile into blood to show Pharaoh who He was. Do you sometimes wish for a miraculous signs so you can be sure about God?
God has given you the miracle of eternal life through your faith in HIM, something Pharaoh never obtained. This a quiet miracle and, though less evident right now, just as extraordinary as water turned to blood.
The desire for spectacular signs may cause us to ignore the more subtle miracles God is working everyday.

Kamis, 24 April 2014

Buah Roh Kudus.. Pdt S. Tong

Keselamatan hanya didalam Kristus, salib Kristus, kematian Kristus, darah Kristus.
Jikalau tidak ada keselamatan, tidak ada penebusan, buat apa rajin ke gereja?
Hanya ingin belajar hidup baik/  belajar moral, bukankah dengan baca dari buku kita bisa belajar moral.
Injil diberitakan dalam mimbar gereja, Roh Kudus membakar hati kita,
Pemberitaan injil adalah perbedaan orang kristen dengan agama lain,
Berbuah roh kudus /tidak, suci /tidak, mengasihi jiwa /tidak, memberitakan injil /tidak , meninggikan salib /tidak, back to gospel.
Orang yang dipenuhi Roh Kudus pasti suka dan melaksanakan kesucian,
Karena Roh Kudus adalah roh yang suci,
Banyak yang tidak bertanggung jawab memakai kata-kata buah Roh Kudus,
Bukankah mereka sudah ikut persekutuan, bukankah sekarang mereka menikmati sukacita,
Itu seringkali adalah buah kenajisan. Buah Roh Kudus adalah buah yang dapat menyatakan cinta dan sukacita dari Tuhan mengalir kepada manusia ,dan mereka pasti tidak sembarangan mengumbar nafsunya.
Buah nafsu penuh dengan kenajisan , keegoisan, nafsu birahi yang tidak terkuasai.
Buah Roh Kudus melampaui segala hukum.
Roh Kudus datang untuk memuliakan Salib Kristus dan tidak pernah untuk memperhatikan roh kudus sendiri.
Spirit is given to glorify Me, He will be My witness.
Karena Kristus sudah pernah direndahkan dengan tidak semestinya.
Kalau seorang pendeta terus membicarakan kesaksian akan kehebatan dia, bukan salib keselamatan injil maka itu sudah jadi tanda tanya besar.

Mamon, satan's ultimate weapon.. Exo5

"Dont reduce the quota. They are lazy. Thats why they are crying out, 'let us go and offer sacrifices to our God.' Load them with more work. Make them sweat! That will teach them to listen to lies!"

Pharaoh had just increased the Hebrews' workload, and Moses protested that God hadnt rescued His people. Moses expected faster results and fewer problems.
Satan desires not only try to stop from knowing God but to drag you far from God's plan, load you with more work, make you busy by pursuing wealth instead worshiping God. Satan give you dreams of  all what you can get by follow him 'heavens on earth come without waiting for along time', greed of money, lust, everything that make you craft for more pleasure. And that way it means you will use everyway that you can right or wrong to get your goals.
When God is at work, suffering, setbacks, and hardship may still occur. We encourage to be happy when difficulties come our way.
Problems develop our patience and character by teaching us to
1) trust God to do what is best for us
2) look for way to honor God in our present situation
3) remember that God wont abandon us
4) watch for God's plan for us

Jumat, 18 April 2014

Presistance .. Exo5

Pharaoh wont listen to Moses and Aaron because he didnt know or respect God. People who dont know God maynt listen to HIS Word or HIS Messengers. Like Moses and Aaron, we need to presist. When others reject you or your faith, dont be surpriced or discouraged. Continue to tell them about God, trusting HIM to open minds and soften stubborn hearts.

Sabtu, 05 April 2014

Apakah Anugrah Allah Mendisiplin Saya?.. J. Bridges

Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak didalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada didalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian , kamu tidak tahan uji.. 2Korintus 13:5.
Berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.. 2Petrus 1:10.
Apakah anda sungguh-sungguh beriman kepada Yesus Kristus sebagai juru selamat anda tanpa secara mental menambahkan kebaikan anda sendiri?  Apakah ada bukti bahwa anda telah mati terhadap kuasa dosa melalui persatuan dengan Yesus Kristus? Apakah anugrah Allah bekerja didalam diri anda untuk mendisiplin atau melatih anda sehingga anda bertumbuh secara rohani? Jika jawaban anda yang sejujurnya adalah 'tidak', maka saya mendorong anda untuk datang kepadaNYA dan percaya kepada FirmanNYA bahwa "barang siapa datang kepadaKU, ia tidak akan kubuang".
Biarlah saya memperjelasnya lagi disini. Kita tidak mengejar pertumbuhan rohani atau bukti pendisiplinan Allah demi memperoleh keselamatan. Sebaliknya, pendisiplinan Allah dalam hidup kita dan keinginan kita yang selemah apa pun untuk bertumbuh , adalah bukti pasti bahwa kita sudah menerima karunia keselamatan Allah oleh iman.
" kita diselamatkan oleh iman saja, tetapi iman yang menyelamatkan tidak pernah sendirian ".. Martin Luther.