Orang yang tidak menaati hukum-hukum Kristus tidak dapat menjadi sahabatNYA, karena ia tidak sepikir dengan Kristus--itu adalah bukti. Persahabatan sejati tidak ada di antara mereka yang berbeda dalam prinsip awal. Bagaimana bisa ada persahabatan ketika mereka sama sekali bertentangan dalam rancangan, tujuan dan roh? Itu tidak mungkin.
Orang yang tidak menaati Kristus tidak dapat menjadi sahabat Kristus, meskipun ia mungkin mengaku demikian. Ia dapat mengaku menjadi seorang Kristen dalam sikap yang membenarkan diri; dan untuk alasan itu, ia kemungkinan besar adalah musuh Salib.
Ketika orang lain melihat orang ini berjalan menurut hawa nafsunya sendiri, mereka berseru, "Engkau juga selalu bersama sama dengan Yesus, orang Nazaret itu", dan mereka menghubungkan semua kesalahannya kepada agamanya dan dengan segera mulai menghujat nama Kristus.
Tujuan Tuhan lebih banyak dihalangi oleh perbuatan yang tidak konsisten dari orang yang mengaku sebagai sahabatNYA daripada oleh hal lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar